Senin, 18 Maret 2013

Cara ngeber merpati balap yang baik

Mengayunkan merpati betina dengan tangan kanan yang lebih dikenal dengan istilah ngeber ini bila dilakukan dengan benar akan mampu mempercepat waktu yang ditempuh sang merpati jantan. Saat ngeber yang pertama perlu diperhatikan adalah posisi berdiri joki di garis finis. Posisi ini sangat menentukan bagaimana gaya ngeber yang dilakukan.

Bila posisi berdiri joki di sebelah kanan (dari deretan para penjoki lain), sebaiknya ngeber dibuang ke sebelah kanan. Begitu pula jika posisi berdirinya paling kiri, ngeber diarahkan ke sebelah kiri. Hal ini dilakukan agar datangnya merpati balap tid#k saling bertubrukan ke arah joki yang ada di sebelahnya. Selain itu, merpati juga bisa langsung mengetahui posisi di mana jokinya berada dengan jelas pada jarak yang masih relatif jauh.


Khusus untuk posisi joki yang berada di tengah-tengah deret¬an penjoki, gerakan ngeber harus berlawanan dengan arah da¬tangnya merpati balap. Misalnya, bila merpatinya datang dari arah kanan penjoki, maka ngeber dilakukan disebelah kiri penjoki begitu sebaliknya. Namun, setelah posisi merpati dekat baru posisi ngeber harus segera dibawa ke tengah.

Selain melihat arah datangnya merpati, penjoki harus pula memperhatikan kedudukan tinggi rendah datangnya merpati. Bila gaya terbang merpati tinggi sebaiknya posisi ngeber lebih mende¬kat ke tanah (sambil jongkok). Apabila merpati terbang datar, sebaiknya posisi penjoki hanya setengah jongkok (posisi ngeber lebih tinggi).

Beternak Merpati balap

Semakin banyaknya penggemar merpati balap, menuntut pula bertambahnya jumlah jenis burung tersebut. Satu-satunya cara untuk memenuhi permintaan penggemar, yaitu dengan melestarikannya. Tentu saja yang melestarikan adalah para penggemar merpati balap itu sendiri mengingat merpati balap kini sulit didapat dengan jalan menangkap di alam bebas karena populasinya tidak berkembang secara liar.

Kecenderungan penggemar untuk mendapatkan merpati balap keturunan darah juara atau yang mempunyai prestasi juga turut memacu penggemarnya untuk membudidayakan. Di samping itu, kualitas merpati balap di kalangan penggemar dari tahun ke tahun juga semakin meningkat baik, dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Harga hasil ternakan yang baik juga menggiurkan penggemar untuk terus bersaing menghasilkan anakan-anakan yang dapat dian¬dalkan. Sepasang merpati balap yang kualitasnya biasa saja bisa laku Rp. 100.000,00 hingga Rp. 500.000,00 per pasang. Bahkan, jika diketahui berasal dari keturunan yang baik, misalnya keturunan juara bisa laku Rp. 2.500.000,00 atau lebih per pasang. Apalagi jika merpati tersebut juara harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, ada penggemar yang berani membeli telur para juara dengan harga hingga jutaan rupiah.

Meningkatnya harga merpati balap yang cukup tajam ini merupakan perkembangan hobi yang cukup baik. Kesempatan ini juga dimanfaatkan penggemar yang memiliki merpati balap yang jago terbang untuk dikembangbiakkan. Jadi, selain mencari kepuasan dari hobi itu sendiri penggemar juga bisa meraih keuntungan.

Jika hanya sekadar beternak, memang tidak sulit. Tidak jauh berbeda dengan beternak jenis merpati lainnya. Namun, jika ingin mendapatkan anakan yang berkualitas, harus melalui proses yang membutuhkan kejelian dan keterampilan tersendiri. Berikut ini diulas bagaimana cara betemak merpati balap yang baik dan benar.
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template