Senin, 01 Maret 2010

Menengok Aktivitas Balap Merpati di Tenggarong



Begitu dilepas, dua ekor merpati balap melesat dengan cepat menuju tuannya yang telah menanti di kejauhan


Dua pemuda dengan menggenggam merpati betina bersiap menyambut kedatangan merpati balapnya
Photo: Agri


Dua ekor merpati jantan dengan cepat mengepakkan sayapnya begitu terlepas dari genggaman seorang pemuda. Keduanya melesat dengan kencang di atas tepian sungai Mahakam, Jalan Jenderal Sudirman, Tenggarong. Kadang mereka terbang tinggi dan terkadang pula hanya terbang rendah secara beriringan untuk menuju satu sasaran dengan secepat-cepatnya.

Hanya dalam beberapa detik kemudian keduanya telah tiba di sasaran yang tak lain adalah pasangannya yang berada dalam genggaman sang tuan masing-masing. Senyum puas terpancar dari wajah sang tuan saat merpatinya terlebih dahulu hinggap di lengan. Tentu saja karena merpatinya telah menang dalam adu balap sore itu.

Yang hinggap terlebih dahulu, merpati tersebut dinyatakan sebagai pemenang
Photo: Agri

Balap merpati yang digelar hampir setiap sore oleh komunitas Merpati Kukar di tepian Mahakam tersebut ternyata cukup menyita perhatian warga Kota Raja Tenggarong yang melintas Jalan Jenderal Sudirman. Atraksi tersebut menjadi tontonan yang cukup menghibur bagi sebagian warga sambil menghabiskan sore.

Menurut Koordinator klub Merpati Kukar, Ardiansyah, pihaknya mulai menggelar balap merpati di tepian Mahakam sejak beberapa pekan lalu. "Sebelumnya kami biasa melakukan balap merpati di daerah Tambak Rel (sebuah nama jalan di Kelurahan Kampung Baru-red), kini kami lakukan di tepian Mahakam sebagai ekshibisi bagi warga kota Tenggarong," ujar pemuda yang akrab disapa Iyan ini.

Ditambahkannya, selain sebagai ekshibisi, kegiatan adu balap merpati ini mereka gelar sebagai persiapan sebelum mengikuti Lomba Balap Merpati se-Kaltim yang akan digelar di kota Samarinda pada tanggal 19 hingga 21 Agustus mendatang. "Dari klub Merpati Kukar, ada 20 anggota yang akan ikut lomba tersebut," ujarnya.

Merpati betina (bawah) merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan untuk menjamin sang merpati balap (atas) selalu kembali ke tangan tuannya
Photo: Agri

Iyan mengaku baru menggeluti hobi memelihara burung merpati balap sejak 4 bulan lalu, hal ini berawal dari kejenuhannya memelihara burung berkicau. "Karena memelihara merpati balap ini lebih menantang dan mengasyikkan," kata warga Jl Maduningrat ini memberi alasan.

Kini Iyan telah memiliki 4 pasang merpati balap yang dia beli dari seorang penjual burung di Tenggarong. "Merpati balap ini didatangkan dari pulau Jawa, karena di Kalimantan tidak ada merpati jenis ini. Harganya pun bervariasi yakni mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, terutama jika merpati tersebut kerap menjuarai berbagai lomba maka nilai jualnya sangat tinggi," tuturnya.

Untuk menjaga stamina burung merpati andalannya, Iyan mengaku selalu rutin memberikan makanan tambahan berupa jahe yang telah dicampur telur ayam kampung disamping makanan pokok berupa jagung. "Tidak hanya manusia, burung pun perlu jamu," pungkasnya.
(win)


Atraksi balap merpati yang mampu memberikan hiburan tersendiri bagi pecinta burung Merpati serta warga kota Tenggarong

Sumber:
http://www.kutaikartanegara.com
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template