Minggu, 25 Juli 2010

Joki Merpati Balap

Peranan joki dalam balap merpati tidak bisa dikesampingkan. Selain faktor keturunan, latihan, dan perawatan, joki juga meru¬pakan faktor penentu kemenangan dalam arena balap merpati. Tidak jarang merpati balap gagal mengalahkan lawan-lawannya hanya akibat kesalahan kecil yang dilakukan joki.

Umumnya yang menjadi joki bukan pemilik merpati balap. Jika semua merpati balap yang dimiliki harus dijoki sendiri, tentu baik waktu, tenaga, maupun pikiran jelas tidak teratasi. Pemilik paling banyak dalam satu perlombaan hanya bisa menjoki 1-2 burung. Pemilik justru lebih ditekankan untuk mempersiapkan dalam bentuk sarana, teknik, serta memantau kekuatan lawan sebagai langkah mengatur strategi lomba. Pelaksana di lapangan bisa diserahkan joki joki yang telah dipersiapkan.

Joki yang baik tentunya mendapat kepercayaan penuh dari pemilik merpati. Sebelum lomba, joki harus membekali diri dengan berbagai keterampilan dan ketentuan dalam menjoki sehingga mampu menunjukkan diri sebagai joki yang dapat diandalkan.

Menjadi joki juga merupakan mata pencaharian, ada beberapa joki yang memang dijadikan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Kebanyakan joki-joki yang dapat diandalkan dipelihara pemilik merpati balap sebagai karyawan. Dengan demikian, pekerjaan setiap harinya selain menjoki saat latihan dan lomba, juga bertugas sebagai pemelihara merpati balap.
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template