Jumat, 15 Januari 2010

Tulangan Merpati

Seluruh burung yang dapat terbang dilengkapi dengan tulang dada yang sangat kuat (sternum) yang memiliki lempengan datar yang lebar, yang disebut lunas, sebagai sambungan otot-otot terbang. Karena burung dirancang untuk tujuan terbang, tulang-tulang mereka berongga dan terbungkus otot-otot. Otot-otot yang membungkus tulang ini mendukung penerbangan yang menghasilkan keringanan luar biasa tanpa mengorbankan kekuatan. Tulang-tulang berongga ini menjadi ide utama dalam rancangan sayap pesawat terbang. Kerangka tulang burung lebih ringan daripada rangka hewan menyusui. Sebagai contoh, kerangka seekor merpati beratnya hanya 4,4% dari keseluruhan berat tubuhnya. Tulang burung sangat ringan namun kuat, terutama karena memiliki rongga-rongga yang memperkuat tulang tersebut.

Bagian rangka yang yang disebut lempeng dada terdiri dari penyokong tulang sayap yang kokoh, dan meliputi tulang dada dan tulang garpu yang khas pada burung. Tulang yang menopang sayap ini sangat kuat dan bergabung bersama. Bulu ujung sayap menempel ke tulang-tulang "tangan" gabungan ini. Korset panggul menyambung bagian bawah maupun belakang untuk memungkinkan otot-otot kaki bekerja lebih tepat.Tulang dada burung tidak lentur untuk melindungi tubuh ketika sayap dilipat, jika dibanding makhluk lain. Ini berarti, volume ruang rusuk tidak berubah selama terbang, menghirup, atau mengeluarkan nafas. Sayap tertarik ke bawah oleh otot yang mengerut. Ketika sayap diangkat dan otot dada kecil (supracoracoideus) mengerut, otot dada besar (pectoralis major) mengendur. Ketika otot dada besar dikerutkan dan otot dada kecil dikendurkan, sayap turun.

Sumber:
http://tritunggalpigeonfarm.blogspot.com
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template