Sabtu, 10 Juli 2010

Melatih jarak tempuh merpati balap

Bentuk latihan ini dikhususkan untuk melatih kekuatan dan kecepatan terbang pada nomor-nomor yang dipertandingkan. Bagi pembalap yang handal biasanya dipersiapkan untuk bisa berprestasi di semua nomor baik sprint, galatama, maupun lomba utama.

Merpati balap yang baru mulai bisa terbang dan sudah menda¬pai pasangan dibiasakan untuk menempuh jarak terbang sedikit demi sedikit hingga mampu menempuh jarak nomor lomba yang terjauh tanpa terlihat kelelahan.

Setiap minggu latihan antara 3-4 hari secara berturut-turut. Bila diawali hari Kamis pada minggu pertama, latihan dimulai jarak dekat sekitar 25 m yang dilakukan berulang kali hingga mencapai sekitar enam kali sampai terlihat merpati terbang dengan baik dan hinggap di tangan dengan tepat.

Selanjutnya jarak tempuh bisa ditambah 50 m hingga mencapai
150 m dan dan dilakukan berulang-ulang seperti latihan menempuh jarak 25 m. Kondisi latihan ini harus terus dipantau. Jika sampai berulang kali terbang merpati tidak menampakkan kelelahan, frekuensi terbang harus diperbanyak.

Di hari Jumat berikutnya, bentuk latihan pada hari Kamis diulang kembali, tetapi pengulangannya lebih sedikit. Selanjutnya jarak tempuhnya ditambah secara bertahap dari 200 m hingga 300 m. Latihan ini tentunya dilakukan berulang kali agar merpati balap tahu persis medan yang dilalui dan mampu terbang dengan baik.
Pada latihan hari ketiga (hari Sabtu) mengulang kembali latihan di hari pertama dan berakhir hingga mencapai jarak yang lebih jauh, yaitu 400 m. Kemudian pada hari Minggu diusahakan latihan mampu menempuh jarak hingga 500 m.

Tahapan latihan ini harus diulang-ulang pada latihan minggu berikutnya. Hanya frekuensi penerbangan pada jarak yang terdekat jika latihan ditempatkan pada lokasi yang sama harus diku¬rangi. Bahkan bila dipandang mampu, sedikit demi sedikit jarak tempuh pertama harus dilalui sehingga nantinya paling dekat diawali dengan jarak 300 m yang merupakan nomor sprint terpendek. Latihan ini untuk membiasakan merpati balap terbang dengan baik dan rendah (mendatar).

Jika dari pantauan menunjukkan kecepatan terbang merpati lebih baik, jarak latihan ditambah. Namun, meskipun pola terbang¬nya sudah bagus, sebaiknya penambahan jarak tempuh tidak terlalu jauh.


Pada tahap pembentukan kekuatan stamina merpati balap yang tangguh, sejak awal harus sudah terdeteksi gaya terbangnya. Jika akan dispesialisasikan pada jarak tertentu misalnya 500 m, jarak tersebut harus dilakukan hingga berulang kali pada latihan-latihan berikutnya. Selanjutnya di akhir latihan, jarak tempuh pada latihan bisa diberikan lebih jauh sedikit, misalnya hingga mencapai 700 m. Begitu pula jika jarak yang diinginkan pada nomor 1.000 m, Jarak tempuh di akhir latihan bisa mencapai 1.500 m.

Saat istirahat menunggu penerbangan berikutnya kaki merpati harus dibasahi air dengan cara disemprot. Hal ini dimaksudkan agar kaki merpati dingin, mengingat setelah terbang kaki terasa panas. Namun, sebaiknya tidak dilakukan begitu merpati datang. Tunggu sampai beberapa saat. Selain itu, merpati juga perlu diberi minuman yang mengandung zat gula seperti madu. Apalagi bila ia kelihatan haus. Pemberian minuman tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pembakaran di dalam tubuh merpati sehingga bisa menggantikan kalori yang dikeluarkan. Cara ini juga harus dilakukan saat lomba berlangsung.
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template