Di antara berbagai jenis burung yang ada, merpati termasuk jenis burung yang cukup pintar. Merpati memiliki naluri alamiah yang bisa membuatnya kembali ke sarang meskipun sudah pergi lama dan sangat jauh.
Oleh karena itu merpati sering dimanfaatkan manusia untuk mengirimkan pesan atau surat, atau sering disebut merpati pos.
Menurut sejarah, seseorang yang pertama kali memanfaatkan merpati sebagai pembawa pesan adalah seorang Sultan Baghdad bernama Nuruddin pada 1146. Ia menggunakan merpati untuk mengirimkan surat di sekitar kerajaannya.
Biasanya, surat atau pesan digulung dan dimasukkan ke dalam kapsul plastik pelindung kemudian diselipkan di antara kaki merpati. Selama periode perang dunia pertama (1914-1918) merpati pos sering digunakan sebagai media komunikasi pasukan Amerika.
Sebelum mengirimkan surat, merpati-merpati harus dilatih terlebih dahulu. Ada tiga hal yang harus dipelajari oleh merpati pos yaitu static, mobile dan boomerang.
Dalam static, merpati akan mempelajari bagaimana mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil. Lalu, dalam mobile, merpati akan dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Dan, dalam boomerang merpati dilatih untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan. Merpati-merpati tersebut dilatih oleh seorang pelatih khusus.
Untuk menjadi merpati pos ternyata sangat sulit. Selain harus terus-menerus berlatih, mereka juga makan makanan khusus, yaitu campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran itu seperti vitamin yang bisa membuat merpati-merpati menjadi kuat dan lebih mudah dilatih.
Sumber:
http://valensikautsar.blogspot.com