Kamis, 22 Juli 2010

Cara Pemberian Pakan Untuk Merpati Balap

Kandungan gizi dalam pakan yang diberikan kepada merpati balap harus diperhatikan. Tentunya ada perbedaan pemberian pakan saat anakan (yang masih membutuhkan perkembangan) dan kondisi saat dewasa. Namun, secara umum kandungan kebutuhan gizi ini harus dipenuhi sesuai kebutuhan.

Pada masa pertumbuhan, merpati balap harus memperoleh makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein seperti jagung, kacang hijau, kacang kedelai, dan gabah (beras berkulit). Sementara menjelang lomba, kandungan protein dalam pakannya harus dikurangi. Sebaliknya diperbanyak pemberian pakan yang mengandung serat kasar.
Pemberian pakan yang banyak mengandung serat kasar ini berguna untuk meningkatkan kekuatan terang di samping membuat kotoran merpati menjadi padat. Makanan merpati yang mempunyai kadar serat kasar tinggi ialah gabah, biji kenari, millet, dan kacang kedelai.

Selain makanan pokok (jagung), pemberian pakan lain berupa extrafooding (tambahan) juga sangat dianjurkan. Untuk memberikan pakan tambahan harus diketahui benar kapan waktunya. Jika diberikan pada waktu yang salah, bisa-bisa merpati balap menjadi lemas saat lomba berlangsung.

Pemberian gabah saat lomba juga harus dikurangi. Menjelang lomba antara 1-2 sebelumnya kebutuhan protein yang semula sekitar 15% harus berangsur-angsur berkurang hingga mencapai hanya 11%.

Pakan tambahan yang biasa diberikan kalangan penghobi pada merpati balap adalah millet dan kacang hijau. Kacang hijau sebaiknya diberikan pada hari Senin dan Selasa. Pada hari berikut¬nya hingga lomba berlangsung sebaiknya pemberian kacang hijau terbut dihentikan. Jika terlalu banyak makan kacang hijau menjelang lomba merpati bisa lemas. Jika kondisinya lemas kecepa¬tan terbangnya pun menjadi berkurang.

Pakan sebaiknya diletakkan pada tempat yang bersih dan diusahakan jangan sampai di dalam kandang. Akan lebih baik jika pakan diberikan langsung dengan tangan. Apalagi jika yang memberi makan sang joki. Dengan harapan antara joki dan pembalapnya menjadi lebih dekat dan saling mengenal.

Waktu makan sebaiknya cukup dua kali sehari, yaitu pagi dan sore dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Takaran pemberian makan bisa diamati, misalkan diberi satu genggam tidak habis maka takaran tersebut harus dikurangi hingga pakan tidak tersisa lagi. Setelah diketahui takaran pakannya sebaiknya masih dikurangi sedikit sekitar 10% dari kebutuhan seharusnya.
 
Merpati Balap Jember Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template